Jumat, 24 Juli 2015

Dari Masa Lalu, untuk Masa Depan

Apa kabar lembaran putih yang lama tak terlirik? Apa kabar goresan-goresan pena yang lama tak terjamah? Apa kabar kotak ceritaku yang lama tak tersentuh? Sudah usang kah? Sepertinya tidak, ya, setidaknya tak seusang hatiku yang sudah terlalu berdebu hingga membuatku alergi untuk melihatnya *eh.
Entah rasanya telah berabad-abad lamanya tidak bersinggungan dengan corat-coret yang dulu dikata tempat menumpahkan segala rasa. Haha. Maafkan karena telah tergantikan paksa oleh deretan teori dan model-model yang tak kunjung genah -_-

Hari ini entah mengapa tiba-tiba tergerak ingin menuliskan sesuatu di sini. Mungkin tak akan lengkap, tak selengkap yang kurekam jelas hinggga sekarang di memori otakku. Kisah-kisah yang begitu banyak mengajariku arti hidup, arti kehidupan yang dulu mungkin hanya berupa bayangan dan kilasan khayalan, sekarang menjadi nyata dan membuatku bangkit dari tidur panjang yang melenakan. Haha. Yah, entah itu kisah baik atau buruk, satu yang kutau pasti, ia akan selalu meninggalkan hikmah dan kebaikan untuk dipelajari di masa depan. 

Apa kabar masa depan? Aku ingin menyapa ia dalam diamku, dalam doa di malamku, masihkah ia berpihak kepadaku? masihkah ia menungguku dengan segudang kisah-kisah indahnya? Pasti, ia akan selalu menawarkan cerita indah, cerita yang terus akan membuatku bangkit untuk menggapainya. Meski aku tak tahu pasti apa yang ada dibaliknya, aku hanya memprasangkakan baik bahwa semua kebahagiaan akan datang menghampiri, meskipun entah kapan itu. Ia pasti akan menunggu. Kisah hidup telah dimulai sekarang, tak ada lagi waktu berbalik, yang ada hanyalah menyelesaikan tiap potongan episode yang tersisa. Masalah endingnya? dari sekarang kitalah yang akan menentukannya melalui perjuangan, walau harus berkorban tenaga, waktu, dan perasaan, tapi aku selalu percaya bahwa ending tak pernah meninggalkan perjalanannya, sama halnya dengan hasil yang tak akan mengkhianati proses. Segalanya akan terbayarkan, ia, akan terbayarkan, jikapun tidak, maka ia akan digantikan dengan sesuatu yang lebih baik.

Apa kabar masa lalu? Aku ingin mengucapkan salam perpisahan padanya dalam diamku, dalam doa di malamku, masihkah ia akan mencekamku saat sendiri datang menghampiri? atau ia akan berbaik hati bersahabat dengan masa depan untuk mengubah semuanya menjadi lebih baik? Takkan ada kisah yang terjadi tanpa masa lalu, meski mengingatnya kadang membuat diri merasa orang paling rendah, tapi tanpanya tak akan menjadikan diri ini dapat berpijak hingga berada di proses sekarang, ia yang akan mengangkat diri ini dan mendorongnya untuk berada dalam tingkatan yang tinggi, tinggi dan terus tinggi. Tapi perpisahan harus tetap terucap untuk kembali menatap masa-masa yang menanti di depan mata.

Aku ingin berterima kasih kepada waktu, karena ia telah mentransformasi banyak pikiran dan mindset lewat setiap kejadian yang ia putarkan. Mengajarkan banyak kisah lewat tiap detik yang ia detakkan. yang seringkali mengajarkanku untuk melihat kehidupan lebih luas dan dalam. Untuk melihat mana yang nyata mana yang fana, mana yang sesaat mana yang sejati, mana yang singgah mana yang menetap, dan mana yang akan mati mana yang kekal. dan aku sangat ingin berterima kasih kepada Sang Maha Kuasa yang telah Menciptakan Waktu. Karena Ia masih mengajarkanku berjalan di tiap waktu yang Dia ciptakan, meski terkadang merangkak, terjatuh, hingga akhirnya dapat berjalan, dan berlari. Berterima kasih kepada-Nya karena masih membimbing makhluk kerdil ini melewati tiap skenario-Nya yang tak pernah kuduga.  Alhamdulillah 'ala kulli hal :) 

Ini adalah suratku, surat waktu yang kukirim di masa depan saat aku mulai lelah kembali.
Hap.. Hap.. mari bangkit!
karena yang akan memperjuangkan ending kisah hidup kita adalah kita sendiri. Jadi mari lakukan yang terbaik..
Mangatse!! 
Satu pencapaian episode yang luar biasa menanti di bulan Oktober. Selamat berjuang! :D

PS : terkadang kita perlu menyisipkan satu mantra ampuh untuk memotivasi diri dan mencambuk diri saat mulai goyah.  Seperti aku yang selalu menatap pojok kanan laptop saat galau mulai melanda. haha. Jadi kamu, iya kamu yang sedang membaca ini, Ayo temukan mantra saktimu :)