Kamis, 02 April 2020

Tentang segala kekhawatiran



Hari ini aku menuliskan segala ketakutanku disini. Ketakutan yang selalu kusembunyikan, tapi ia selalu muncul menghantui. Iya, saat ini kita tidak sedang baik-baik saja, dunia tidak sedang baik-baik saja. Kita seperti hidup di dunia yang sebelumnya tak pernah kita temui.

Rutinitas membelenggu yang sebelumnya kita keluh kesahkan menjadi hal yang sekarang kita rindukan, mengekspresikan cinta bukan lagi dengan cara menghabiskan waktu bersama, tapi dengan cara menjaga jarak.

Awalnya aku biasa saja, namun lama-lama semua mulai menghantui pikiranku, sejak masa karantina ini semakin lama, pertemuan semakin dibatasi, bahkan kita tidak tau bahaya apa yang ada diluar sana, yang kita hadapi adalah makhluk mungil yang tak tampak oleh mata, tak bisa kita hindari dan kita lawan.

Ketakutan terbesarku bukan hanya tentang diriku, tapi tentang orang-orang tersayangku. Tentang mereka yang sekarang tak bisa kujaga selain melalui doa. Mendengar kabar tentang mereka selalu membuat jantungku berdetak seribu kali lebih cepat, dan berharap semua baik-baik saja.

Maafkan aku yang terlalu khawatir, tapi mengendalikan pikiran tentang diri sendiri agar tidak tersugesti ternyata lebih mudah dibanding mengendalikan pikiran untuk tidak khawatir dengan orang lain, mereka yang kusayangi. Apa yang mereka lakukan, apa yang mereka makan, kemana saja mereka pergi, bertemu dengan siapa saja, dan hal-hal diluar kuasa lainnya yang tak bisa kukendalikan dari jarak jauh.

Wahai Allah Dzat Yang Maha Agung, Yang Maha Mengendalikan segalanya. Semua ini atas kehendakMu, semoga segala kekhawatiran ini lekas berlalu.

Semoga kita semua baik-baik saja. Aamiin.