Rabu, 21 Maret 2012

Dari Jingga senja untuk Pelangi

 



Jingga merupakan sebentuk warna yang teridentikkan dengan senja sore yang merona semu kala sang surya hendak bersemedi balik di ufuk bumi..
Senja sore yang sangat indah, namun sayang hanya sekejap..
Tak terberi kesempatan untuk menikmati aura merona dari sang mentari ketika mengembangkan sayap cakrawala yang penuh jingga merona itu..
Karena waktu yang terlampau sempit dan terbatas dengan panggilan merdu Sang Pencipta..
Namun, meskipun singkat.. Si jingga senja tetap tak pernah lelah tuk tunjukkan keindahannya..
Berharap dapat melewati singkatnya waktu yang akan tertutupi oleh si hitam malam, dengan banyaknya kepuasan senyuman kagum dari si insan manusia..

Pelangi.. Lukisan agung Sang Pencipta yang tak terkira indahnya..
Terpoles dengan 7 rupa warna yang tersatu indah mengukir lekukan panjang tanpa batas..
Indah bagai jembatan langit yang membelah lautan angkasa biru dan terhias dengan si bunga matahari..
Banyak yang mengagumi bahkan si pasukan hujan pun rela berhenti bertempur untuk memberi kesempatan si pelangi tuk tampilkan wujud indahnya..
Dan awan hitam pun rela menepi karena tak inginkan pesona pelangi tersamarkan oleh kabut-kabut dan menyamarkan ketajaman paduan warna nan elok tersebut..
Meski hanya tampak sebagian dalam ke tak utuhan, si pelangi pun masih mampu membuat ribuan sosok mata tak henti tertuju padanya.

Jingga senja dan pelangi sama-sama melukiskan keindahan di naungan langit yang luas..
hanya saja berbeda kesempatan..
Mungkin si jingga senja sedikit kurang beruntung karena ke elokannya cepat tertutupi oleh si kelam malam yang berangsur datang..
Sehingga ketika malam datang tak banyak yang sempat melihatnya dan tak tahu betapa indahnya ia..
dan mungkin si pelangi sedikit lebih beruntung karena ke elokannya cepat terbuka oleh si pasukan hujan yang menepi pergi..
Sehingga ketika hujan pergi tak sedikit yang menatap langit dan mendapati keindahan rupa warnanya..

Si jingga senja hanya dapat menggores se garis cakrawala dengan satu warna jingga..
sehingga mungkin hanya memberi sentuhan keindahan klasik yang tak tersadari oleh pantauan mata..
dan si pelangi mampu goreskan lekukan garis indah tanpa batas dengan 7 rupa warna mejikuhibiniu..
sehingga mungkin memberi sentuhan keindahan ceria yang tak kan luput oleh pantauan mata..

Atas dasar perbedaan itu..
Tak berarti pelangi lebih hebat dari senja..
karena meskipun pelangi dapat dilihat dalam waktu relatif lama, namun kedatangannya sangat sulit ditemukan.. 
Ia datang hanya ketika si hujan turun ke bumi dan ia pun ikut menumpangi diri ketika si hujan berlalu pergi..
Meskipun jingga senja dapat dilihat dalam waktu relatif singkat, namun kedatangannya terus ditemukan setiap hari..
Ia hanya akan pergi ketika si malam datang menghampiri dan ia pun ikut bersembunyi ketika si malam mulai mewarnai hari..

Pelangi dan jingga senja.. 
tak berarti mereka saling tersaingi dalam konteks kecantikan langit..
karena mereka saling mengisi satu sama lain..
ketika pelangi datang, ia akan datang dengan segenap keceriaan, dan kemeriahan hati..
sehingga ia mampu ciptakan suasana ceria dan senyuman riang..
ketika senja datang, ia akan datang dengan segenap kelembutan, dan ketenangan hati..
sehingga ia mampu ciptakan suasana kedamaian dan kehangatan..

Mungkin si jingga senja tak tampak berarti, tapi ia mampu ciptakan keteduhan, yang tak didapati pelangi..
mungkin si jingga senja tak begitu berarti dihadapan pelangi yang elok nan rupawan..
Namun percayakah bahwa, adakalanya, ketika si hujan turun di sore hari.. pelangi pun akan muncul bersamaan dengan jingga senja.. membentuk lukisan hebat nan gemilau di ufuk langit..
karena mereka tercipta untuk melukis langit..
meskipun tercipta di perbedaan waktu dan kesempatan..
Adakala di suatu hari.. mereka akan bersama-sama, melukis langit..
saling mengisi, keceriaan dan keteduhan..
dan akan menjadi sketsa indah yang akan terukir di cakrawala langit sebagai "Pelangi Senja" :)



Pelangi Senja


Tidak ada komentar:

Posting Komentar