Jumat, 20 April 2012

One day in Panti Sosial Bina Netra


Pagi ini, dalam rangka baksos 53 dengan tema kelompok kami GIVE (G and I haVe Emphatic), Sekitar 20an anak gabungan 1G dan 1I akan bertandang ke Panti Sosial Bina Netra. Pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini, tempat di mana para tunanetra hidup dan bina dengan baik. Tempat ini, bagiku tempat yang luar biasa,
tempat yang menampung orang-orang yang luar biasa, yang bahkan mungkin takkan mungkin sanggup oleh orang-orang yang biasa.. Subhanallah.
Pertama kali melihat mereka, tiba-tiba saja hati ini menangis, air mata pun mengalir. Subhanallah, luar biasa sekali mereka. Meskipun mereka tak sesempurna orang normal biasa yang bisa melihat, namun semangat nya sungguh patut diacungi jempol. Semangat yang terpancar ketika mereka olahraga pagi tadi, suatu pemandangan yang tak biasa.
Suasana saat olahraga pagi

Mereka bukanlah sekedar tunanetra, mereka adalah para bintang yang suatu saat pasti akan bersinar terang di langit malam. Mereka punya banyak bakat yang tertutupi oleh cacat fisik mereka.
Ada Pak Solihin, mantan Sersan Mayor atau Mayor Jenderal yaa.. *lupa eh.. yang menjadi komandannya para penghuni panti. Ia yang mengobarkan semangat, yang memimpin jargon dan yel yel nya penghuni panti, yang memberi instruksi.. Semangat yang sungguh luar biasa. Berkenalan dan mencium tangannya, merupakan kebanggaan bagi kami, yang mungkin masih bau kencur dalam menyelami pahit manisnya kehidupan.
Ada Wulan, gadis lucu yang berusia 24 tahun ini, sungguh ekspresif. Siapa yang sangka gadis tunanetra ini bahkan akan mengikuti lomba baca puisi tingkat nasional. Subhanallah. Puisi yang ia ciptakan, kemahirannya dalam menghayati puisi, itulah hal manis yang Allah berikan untuknya dibalik kecacatan fisiknya. Semoga menang ya mbak lomba puisinya.. :)
Bersama wulan  :)

Ada Ridho, seorang laki-laki tunanetra dengan suara yang begitu memukau. Ia sempat menjadi peserta Indonesia Idol, namun sayang, jalannya tak begitu mulus, dan ia pun gugur audisi. Namun, lagu yang ia ciptakan, suaranya.. Aku yakin ia bakal menjadi idola suatu saat nanti. Tetap lah berusaha Ridho.. Jalan mu tak putus hanya sampai di sini, banyak cerita manis yang menunggu mu di ujung sana, untuk menjadi kanmu bintang dan idola masa depan.. :)
Ridho :)

Ada Pak Rahman dengan teman-teman tunanetra lainnya yang yang sangat piawai memainkan gitar dan bernyanyi. Mereka begitu ceria, mereka juga bisa menciptakan hiburan dan hal- hal yang menyenangkan  seperti orang normal, meskipun mereka memiliki keterbatasan fisik.
Pak Rahman dan gitarnya
Pak Rahman dan kawan-kawan

Ada juga si kecil wildan yang begitu periang, si kecil nina yang ramah, Bu Ana yang suka bercerita dan baik hati, sumi yang begitu kritis dan pandai berbicara, dan masih banyak lagi penghuni panti lainnya yang membuat ku begitu kagum. Mereka pandai bermain angklung, membuat kerajinan tangan seperti keset kaki. Bahkan mereka juga sekolah, seperti ketika tadi kami datang, sebagian yang berusia sekolah sedang melaksanakan ujian praktek kesenian. Luar biasa sekali.
Wildan
Nina (Tengah) with me (kiri) and Ganis (kanan)


Setelah mengunjungi panti ini, aku menyadari bahwa kita yang telah terlahir normal haruslah banyak-banyak bersyukur kepada Allah SWT. Betapa beruntungnya kita masih dikaruniai sepasang mata yang berfungsi dengan baik untuk melihat, yang tidak bisa dirasakan teman" tunanetra kita. Jangan banyak mengeluh dengan keadaan fisik yang tak sesuai harapan. Bukankah mempunyainya saja itu sudah anugerah yang patut disyukuri. Dan kita harus mencontoh semangat dan kerja keras mereka. Semangat besar yang dapat menjadikan mereka cemerlang di masa yang akan datang,.. Allah punya rencana tersendiri untuk mereka, dan aku yakin itu adalah rencana yang manis untuk mereka.. :)

oh iyaa.. nih pesan-pesan dari para penghuni panti untuk kami angkatan 53 STIS.. 

 
Jangan Menyerah
Jadilah statistisi yang baik
Sukses angkatan 53 STIS

Itulah kisah sehari yang sangat berarti di Panti sosial Bina Netra.. Somoga suatu saat bisa ke sana lagi.. :)
Panitia di Panti sosial Bina Netra (1G and 1I)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar