Terbujur lemah jemariku
meniti tetes demi tetes tinta pena yang jatuh tak berdaya di helaian kertas
mata terpejam sayu
menghayati aroma kesunyian yang kian melekat bersama hembusan angin sepi
ke mana hati ini bersembunyi
jika raga saja tak temukan detakannya
di mana jiwa ini berpetualang
bahkan nadi serasa hampa temukan gejolaknya
tersadar aku tersesat
dalam remangnya lingkaran kehidupan
hilang sunyi terenggut sepi
terperangkap dalam kelabu keheningan
aku ada dalam kebisuan
aku hadir dalam keheningan
ada ku terenggut dalam desakan kehidupan
seolah menahan seluruh harap dan perwujudan
Hidup menjadi terkungkung dalam ke tak berpihakkan
hanya menjadi saksi bisu tanpa perlawanan
tersenyum getir ku pada keadaan
yang seolah bermain mata penuh kemenangan
biarlah aku hidup dalam angin kelabu
memuai bersamanya dan hidup dalam hembusannya
menyusup dalam tiap celah raga yang ada
menyatu dalam bagian semu diantara jiwa-jiwa yang hampa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar