Tanah kering itu kini telah basah
Membuka pagi yang suram di petakan kota ini
Bukan, itu bukan embun pagi, itu adalah darah
saudara-saudara kami
Merah ia pekat, semerah rona langit fajar yang menjadi saksi
bisu kebiadaban ini
Deru hujan menyerbu hari
Menyisakan teriakan menyayat hati
Bukan, itu bukan teriakan
anak yang kegirangan dalam hujan
Itu adalah jeritan ibu yang ditinggal buah hatinya pergi
dalam tangisan
Dalam deru hujan peluru serta bombardir jet tempur yang tak berperi kemanusiaan
Mereka terlalu muda, Semuda fajar yang mulai merangkak di
awal hari
Terlalu muda untuk memahami pertumpahan darah
Terlalu dini untuk menghadapi kejamnya nasib di tanah gaza
Yang merenggut nyawa di antara puing-puing bangunan yang
meruntuh paksa
Tersenyumlah wahai para mujahid kecil, syuhada yang berbau
harum surga
Jika pagi ini kisahmu berakhir di tangan kotor para zionis
Kisah abadi menantimu bersama Sang Illahi
Biarkan sepenggal fajar menjadi saksi kemuliaan syahidmu
dalam sepetak tanah gaza ini
Anis Fakhrunnisa _ Karya Sahabat LDU-Ku Spesial
sumber gambar : http://www.deviantart.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar