Sabtu, 20 September 2014

Repost : Wortel, Telur dan Kopi


Seorang anak perempuan mengeluh pada sang ayah tentang kehidupannya yang sangat berat. Ia tak tahu lagi apa yang harus dilakukan dan bermaksud untuk menyerah. Ia merasa capai untuk terus berjuang dan berjuang. Bila satu persoalan telah teratasi, maka persoalan yang lain muncul.
 Lalu, ayahnya yang seorang koki membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga panci dengan air kemudian menaruh ketiganya di atas api. Segera air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama dimasukkannya beberapa wortel Ke dalam panci kedua dimasukkannya beberapa butir telur. Dan, pada panci terakhir dimasukkannya biji-biji kopi. Lalu dibiarkannya ketiga panci itu beberapa saat tanpa berkata sepatah kata.
Sang anak perempuan mengatupkan mulutnya dan menunggu dengan tidak sabar. Ia keheranan melihat apa yang dikerjakan ayahnya. Setelah sekitar dua puluh menit, ayahnya mematikan kompor. Diambilnya wortel-wortel dan diletakkannya dalam mangkok. Diambilnya pula telur-telur dan ditaruhnya di dalam mangkok. Kemudian dituangkannya juga kopi ke dalam cangkir. Segera sesudah itu ia berbalik kepada putrinya, dan bertanya: “Sayangku, apa yang kaulihat?” 
“Wortel, telur, dan kopi,” jawab anaknya.
Sang ayah membawa anaknya mendekat dan memintanya meraba wortel. Ia melakukannya dan mendapati wortel-wortel itu terasa lembut. Kemudian sang ayah meminta anaknya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah mengupas kulitnya si anak mendapatkan telur matang yang keras. Yang terakhir sang ayah meminta anaknya menghirup kopi. Ia tersenyum saat mencium aroma kopi yang harum.

Lalu sang ayah menjelaskan: “Nak, masalah dalam hidup itu bagaikan air mendidih. Namun, bagaimana sikap kitalah yang akan menentukan dampaknya.
Kita bisa menjadi: 1. Lembek seperti wortel. 2. Mengeras seperti telur. 3. Atau harum seperti kopi. Jadi, wortel dan telur bukan mempengaruhi air. Mereka malah berubah oleh air. Sementara kopi malah mengubah air dan membuatnya menjadi harum. "

“Dalam tiap masalah, selalu tersimpan mutiara yang berharga. Sangat mudah untuk bersyukur saat keadaan baik-baik saja, tapi apakah kita dapat tetap bersyukur saat kita ditimpa masalah?

Semoga kita dapat semakin bijak dalam menghadapi masalah :)


“Ada tiga reaksi orang, saat masalah datang, yaitu: 1. Ada yang menjadi lembek, suka mengeluh dan mengasihani diri sendiri. 2. Ada yang mengeras, marah dan menyalahkan pihak lain. 3. Ada yang justru semakin harum, menjadi semakin kuat dan bijaksana.”


Sumber :  http://www.islampos.com/wortel-telur-dan-kopi-134118/
                   http://dongeng.org/dongeng-motivasi/wortel-telur-dan-kopi
                   dengan beberapa perubahan

Sumber Gambar : yuliyantihp.student.fkip.uns.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar