Namaku Qisya
Arumi. Kebanyakan orang memanggilku Qisya, hanya orang-orang terdekat khususnya
keluarga yang sering memanggilku Rumi.
Aku baru saja menamatkan gelar sarjanaku di salah satu perguruan tinggi
kedinasan di Jakarta. Bagi kebanyakan orang, momentum kelulusan merupakan salah
satu bagian yang paling menyenangkan dalam perjalanan hidup ini. Begitu pula
aku. Setelah mati-matian mengikuti perkuliahan yang mata kuliahnya bikin pengen
gantung diri karena susahnya melewati batas normal, ditambah tugas yang
jumlahnya seabrek dan bikin pengen mual-mual, dan diakhiri dengan skripsi yang
diselesaikan dengan perjuangan berdarah-darah, tentu saja momen kelulusan jadi
waktu yang paling ditunggu-tunggu. Dan yang paling penting, akhirnya status
sebagai “mahasiswa rantauan” sebentar lagi akan berakhir.