Bagaimana jika pada akhirnya angin terus berhembus dan musim
terus berganti tapi daun tak lekas gugur?
Apakah kita masih akan berpegang pada usaha yang pada akhirnya tak
bersinergi dengan waktu?
Bagaimana jika pada akhirnya sepasang merpati yang terus
terbang bersama tapi tak lekas mencapai dahan pohon lalu terlepas dan jatuh terhempas
batu karang?
Apakah kita masih percaya kekuatan cinta yang tak saling melepaskan?
Bagaimana jika pada akhirnya sekuntum mawar menjadi
kerontang karena hujan tak kunjung datang?
Apakah kita masih percaya keajaiban menunggu tanpa batas
waktu?
Bagaimana jika pada akhirnya pena terus berjalan lalu
menghilang jejak pada guratan kertas putih tersapu air?
Apakah kita masih setia memberi tanpa khawatir dengan apa
yang dapat kita miliki?
Bagaimana jika pada akhirnya layar bahtera yang kokoh tergerus
di tengah samudra, terombang ambing terlahap ombak?
Apakah kita masih akan kuat bertahan meskipun hati berdebam
luka?
Bagaimana jika pada akhirnya taman-taman yang dirawat dengan
sepenuh hati lalu meranggas tanpa sisa dan tak pernah tumbuh lagi?
Apakah kita masih akan menggenggam erat perasaan meski tahu
tak akan berbalas?
Apakah atas segala kejadian yang dengan mudah terjadi pada orang lain, namun tidak terjadi dengan kita,
akan menghentikan langkah kita untuk mengikuti kata hati?
Atau apakah segala peristiwa yang kita yakini sebagai peristiwa pahit,
akan membuahkan keputus asaan yang menggelayut jatuh memenuhi pikiran?
Dan pada akhirnya,
Bagaimana jika semua adalah takdir-Nya yang selalu kita hindari keberadaannya?
Apakah kita masih berhati keras dan memiliki daya untuk menolak?