Rabu, 08 November 2017

Bagaimana Jika





Bagaimana jika pada akhirnya angin terus berhembus dan musim terus berganti tapi daun tak lekas gugur?
Apakah kita masih akan berpegang pada usaha yang pada akhirnya tak bersinergi dengan waktu?

Bagaimana jika pada akhirnya sepasang merpati yang terus terbang bersama tapi tak lekas mencapai dahan pohon lalu terlepas dan jatuh terhempas batu karang?
Apakah kita masih percaya kekuatan cinta yang tak saling melepaskan?

Bagaimana jika pada akhirnya sekuntum mawar menjadi kerontang karena hujan tak kunjung datang?
Apakah kita masih percaya keajaiban menunggu tanpa batas waktu?

Bagaimana jika pada akhirnya pena terus berjalan lalu menghilang jejak pada guratan kertas putih tersapu air?
Apakah kita masih setia memberi tanpa khawatir dengan apa yang dapat kita miliki?

Bagaimana jika pada akhirnya layar bahtera yang kokoh tergerus di tengah samudra, terombang ambing terlahap ombak?
Apakah kita masih akan kuat bertahan meskipun hati berdebam luka?

Bagaimana jika pada akhirnya taman-taman yang dirawat dengan sepenuh hati lalu meranggas tanpa sisa dan tak pernah tumbuh lagi?
Apakah kita masih akan menggenggam erat perasaan meski tahu tak akan berbalas?

Apakah atas segala kejadian yang dengan mudah terjadi pada orang lain, namun tidak terjadi dengan kita,
akan menghentikan langkah kita untuk mengikuti kata hati?
Atau apakah segala peristiwa yang kita yakini sebagai peristiwa pahit,
akan membuahkan keputus asaan yang menggelayut jatuh memenuhi pikiran?

Dan pada akhirnya,
Bagaimana jika semua adalah takdir-Nya yang selalu kita hindari keberadaannya?
Apakah kita masih berhati keras dan memiliki daya untuk menolak?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar