Jumat, 27 April 2018

Sebuah Doa




Aku yakin kamu pasti pernah mendengar keajaiban dari doa.
Menengadahkan tangan mengharap pada-Nya.
Seperti ketika kita kecil.
Ayah dan ibu mengajarkan kita untuk berdoa jika menginginkan sesuatu.
Dan kita pun khusyu berdoa, tanpa banyak prasangka apapun, tanpa banyak sekali pertimbangan ini dan itu.

Doa,
Doa yang berulang itu seperti mengayuh sepeda
Suatu saat akan mengantarkanmu menuju tujuanmu.
Jika kamu terus berdoa tanpa menyerah.

Doa adalah panah yang paling cepat sampai dan tidak akan salah sasaran.
Maka jika hendak menginginkan sesuatu maka berdoalah.

Aku sedang menginginkan sesuatu,
Dan mungkin kamu tahu itu,
Meskipun tak ada yang tak mungkin bagi Allah,

Tapi,
Aku tidak berdoa dengan memintamu dihadapan-Nya.
Tidak berdoa utk menjadikan kita bersama dalam menggetarkan arsy-Nya
Bahkan aku tidak memanahkan namamu dalam doaku

Aku memang tidak berharap kepadamu secara lebih.
Kamu sendiri yang mengatakan bahwa jangan berharap banyak pada lelaki, bukan?
Dan aku tahu kita memang tidak disarankan untuk berharap pada manusia.
Maka doa2 ku hanya melayang di langit tanpa tujuan.
Semoga Allah menangkap dengan baik dan memberikan kepada yang seharusnya.

Hanya Dia Yang Maha Tahu yang mengerti isi hati dari tiap insan-Nya
Yang bahkan aku sendiri tidak dapat memprediksi apa isi hati ini.
Dan bahkan tak bisa mengungkapkan maksudnya selain kepada-Nya.

Aku tidak berdoa untuk dibersamakan dengan mu,
Tapi aku berdoa untuk dibersamakan dgn yg terbaik.
Aku tidak berdoa untuk diberikan segala apa yg ada padamu.
Tapi aku berdoa untuk diberikan yang terbaik oleh-Nya.

Dengan begitu, jika pada akhirnya kamulah orangnya.
Aku akan bersyukur, karena Aku tidak memaksa yang terbaik menurut versiku,
Melainkan sudah direstui menurut yang terbaik versinya Allah.
Aku akan bersyukur, karena kita telah menjadi yang terbaik bagi diri kita masing-masing dengan atas takdir-Nya.
Kita telah menjadi jawaban atas doa-doa yang melayang tanpa tujuan, yang ternyata tujuannya masih berpihak kepada orang yang sama.

Dan jika pun bukan kamu,
Aku juga akan bersyukur, karena aku tetap mendapatkan yg terbaik sesuai dengan yang termaktub dalam doa.
Karena Ia telah mengarahkan ku pada yang lebih baik yang sedang menunggu.
Aku tidak akan menyesal, karena aku percaya Allah akan membersamai kita dengan orang-orang yang Allah percayakan untuk menjadi yang terbaik utk kita.
Sesuai doa yang telah terpanjat.

Maka berdoa lah,
Kamu juga,
Semoga diberikan yang terbaik oleh-Nya.
:)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar