Senin, 26 November 2012

10 Sahabat yang dijamin Masuk Surga

     
      Sekarang lagi musim-musimnya UTS bagi anak STIS, pasti pada sibuk bersantap ria bersama angka dan statistik lainnya. Eits, biarpun lagi sibuk belajar, ibadahanya jangan lupa ya.. nih sebagai selingan di tengah UTS akan di ceritakan kisah 10 sahabat nabi yang dijamin masuk surga. Dengan cerita ini diharapkan kita dapat mengambil ibrah nya ya, bahwa walaupun sudah dijamin masuk surga saja, ke sepuluh sahabat nabi ini tak berkurang ibadahnya kepada Allah SWT, bahkan tak henti-hentinya dan terus berusaha untuk tetap menigkatkan ibadahnya kepada Allah. SWT. Subhanallah.. Lantas, bagaimana dengan kita yang belum tahu akan nasib kita di akhirat kelak? Naudzubillah.. kata mbak mentoringku, UTS  ga bisa dijadiin alasan loh ya tilawahnya jadi dikurangi, shalat jadi ditunda, dan berbagai ibadah lain dikurangi. Justru ketika UTS kita harus semakin memperbanyak ibadah kita agar Allah memberi kita kemudahan. Bismillah, Semoga ini bisa menjadi renungan buat kita semua.. :)

       Sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga berdasarkan hadits berikut: Tercatat dalam “ARRIYADH ANNADHIRAH FI MANAQIBIL ASYARAH“ dari sahabat Abu Dzar ra, bahwa Rasulullah masuk ke rumah Aisyah ra dan bersabda: “Wahai Aisyah, inginkah engkau mendengar kabar gembira?” Aisyah menjawab : “Tentu, ya Rasulullah.” Lalu Nabi SAW bersabda, ”Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu : Ayahmu masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; Umar masuk surga dan kawannya Nuh; Utsman masuk surga dan kawannya adalah aku; Ali masuk surga dan kawannya adalah Yahya bin Zakariya; Thalhah masuk surga dan kawannya adalah Daud; Azzubair masuk surga dan kawannya adalah Ismail; Sa’ad masuk surga dan kawannya adalah Sulaiman; Said bin Zaid masuk surga dan kawannya adalah Musa bin Imran; Abdurrahman bin Auf masuk surga dan kawannya adalah Isa bin Maryam; Abu Ubaidah ibnul Jarrah masuk surga dan kawannya adalah Idris Alaihissalam.”

1.  Abu Bakar bin Abi Qohafah (Assiddiq)


Sumber: http://www.dakwatuna.com/2006/12/20/sepuluh-sahabat-yang-dijamin-masuk-surga/#ixzz2DJXpCaCi
        Abu Bakar adalah seorang Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah, hanya berbeda keluarga. Bila Abu Bakar berasal dari keluarga Tamimi, maka Rasulullah berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaannya, Abu Bakar adalah seorang pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Ia seorang yang kaya, pengaruhnya besar serta memiliki akhlaq yang mulia. Sebelum datangnya Islam, beliau adalah sahabat Rasulullah yang memiliki karakter yang mirip dengan Rasulullah. Belum pernah ada orang yang menyaksikan Abu Bakar minum arak atau pun menyembah berhala. Dia tidak pernah berdusta. Begitu banyak kemiripan antara beliau dengan Rasulullah sehingga tak heran kemudian beliau menjadi khalifah pertama setelah Rasulullah wafat. Rasulullah selalu mengutamakan Abu Bakar ketimbang para sahabatnya yang lain sehingga tampak menojol di tengah tengah orang lain.
“Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan seluruh ummat niscaya akan lebih berat keimanan Abu Bakar. ”(HR. Al Baihaqi)
Al Qur’an pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakannya seperti yang dikatakan dalam firmanNya, QS Al Lail 5-7, 17-21, Fushilat 30, At Taubah 40. Dalam masa yang singkat sebagai Khalifah, Abu Bakar telah banyak memperbarui kehidupan kaum muslimin, memerangi nabi palsu, dan kaum muslimin yang tidak mau membayar zakat. Pada masa pemerintahannya pulalah penulisan AlQur’an dalam lembaran-lembaran dimulai. Abu Bakar Siddiq wafat dalam usia 63 tahun.

2.   Umar bin Khatab  
        Beliau berasal dari kabilah yang sama dengan Rasulullah SAW dan masih satu kakek yakni Ka’ab bin Luai. Umar masuk Islam setelah bertemu dengan adiknya Fatimah daan suami adiknya Said bin Zaid pada tahun keenam kenabian dan sebelum Umar telah ada 39 orang lelaki dan 26 wanita yang masuk Islam. Di kaumnya Umar dikenal sebagai seorang yang pandai berdiskusi, berdialog, memecahkan permasalahan serta bertempramen kasar. Setelah Umar masuk Islam, da’wah kemudian dilakukan secara terang-terangan, begitupun di saat hijrah, Umar adalah segelintir orang yang berhijrah dengan terang-terangan. Ia sengaja berangkat pada siang hari dan melewati gerombolan Quraisy. Ketika melewati mereka, Umar berkata, ”Aku akan meninggalkan Mekah dan menuju Madinah. Siapa yang ingin menjadikan ibunya kehilangan putranya atau ingin anaknya menjadi yatim, silakan menghadang aku di belakang lembah ini!” Mendengar perkataan Umar tak seorangpun yang berani membuntuti apalagi mencegah Umar. Banyak pendapat Umar yang dibenarkan oleh Allah dengan menurunkan firmanNya seperti saat peristiwa kematian Abdullah bin Ubay (QS 9:84), ataupun saat penentuan perlakuan terhadap tawanan saat perang Badar, pendapat Umar dibenarkan Allah dengan turunnya ayat 67 surat Al Anfal. Sebagai khalifah, Umar adalah seorang yang sangat memperhatikan kesejahteraan ummatnya, sampai setiap malam ia berkeliling khawatir masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya, serta kekuasaan Islam pun semakin meluas keluar jazirah Arab. Beliau wafat dalam usia 64 tahun, dikuburkan berdekatan dengan Abu Bakar dan Rasululullah dibekas rumah Aisyah yang sekarang terletak di dalam masjid Nabawi di Madinah.


3.  Utsman bin Affan 
       Sebuah Hadits yang menggambarkan pribadi Utsman : “Orang yang paling kasih sayang diantara ummatku adalah Abu Bakar, dan paling teguh dalam menjaga ajaran Allah adalah Umar, dan yang paling bersifat pemalu adalah Utsman. (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, At Tirmidzi).
 Utsman adalah seorang yang sangat dermawan, dalam sebuah persiapan pasukan pernah Utsman yang membiayainya seorang diri. Setelah kaum muslimin hijrah, saat kesulitan air, Utsmanlah yang membeli sumur dari seorang Yahudi untuk kepentingan kaum muslimin. Pada masa kepemimpinannya Utsman merintis penulisan Al Qur’an dalam bentuk mushaf, dari lembaran-lembaran yang mulai ditulis pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar. Beliau wafat dalam usia 82 tahun (ada yang meriwayatkan 88 tahun) dan dikuburkan di Baqi'.

4.  Ali bin Abi Thalib
            Ali adalah pemuda pertama yang masuk Islam. Beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Ali sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau hingga Beliau wafat. Ali yang menggantikan posisi Rasulullah di tempat tidurnya saat beliau hijrah, Ali yang dinikahkan oleh Rasulullah dengan putri kesayangannya Fatimah, Ali yang sangat sederhana kehidupannya. Ali bin Abi Thalib wafat dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di koufah, Irak sekarang.

beliau terkenal dengan siasat perang dan ilmu pengetahuan yang tinggi. Selain Umar bin Khatab, Ali bin Abi Thalib juga terkenal keberaniannya didalam peperangan. Beliau sudah mengikuti Rasulullah sejak kecil dan hidup bersama Beliau sampai Rasul diangkat menjadi Nabi hingga wafatnya. Ali Bin Abi Thalib meninggal dalam umur 64 tahun dan dikuburkan di Koufah, Irak sekarang.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2006/12/20/sepuluh-sahabat-yang-dijamin-masuk-surga/#ixzz2DJXpCaCi
4.  Thalhah bin Ubaidillah
        Thalhah masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Siddiq ra. Beliau selalu aktif di setiap peperangan, selain perang Badar. Beliau  yang pada Uhud terkena lebih dari tujuh puluh tikaman atau panah serta jari tangannya putus. Namun Thalhah yang berperawakan kekar serta sangat kuat inilah yang melindungi Rasulullah disaat saat genting, beliau memapah Rasulullah yang tubuhnya telah berdarah menaiki bukit Uhud yang berada di ujung medan pertempuran saat kaum musyrikin pergi meninggalkan medan peperangan karena mengira Rasulullah telah wafat. Saat itu Thalhah berkata kepada Rasulullah, ”Aku tebus engkau ya Rasulullah dengan ayah dan ibuku.” Nabi tersenyum seraya berkata, ”Engkau adalah Thalhah kebajikan.” Sejak itu Beliau mendapat julukan Burung Elang hari Uhud. Rasulullah pernah berkata kepada para sahabatnya, ”Orang ini termasuk yang gugur dan barang siapa yang senang melihat seorang yang syahid berjalan di muka bumi maka lihatlah Thalhah.” Thalhah bin Ubaidillah gugur dalam perang Jamal di masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib dalam usia 64 tahun dan dimakamkan di Basrah.

6.  Zubair bin Awwam
            Sahabat yang berikutnya adalah sahabat karib dari Thalhah. Beliau muslim pada usia lima belas tahun dan hjrah pada usia delapan belas tahun, dengan siksaan yang ia terima dari pamannya sendiri. Kepahlawanan Zubair ibnul Awwam pertama terlihat dalam Badar saat ia berhadapan dengan Ubaidah bin Said Ibnul Ash. Zubair ibnul Awwam berhasil menombak kedua matanya sehingga akhirnya ia tersungkur tak bergerak lagi, hal ini membuat pasukan Quraisy ketakutan.
Rasulullah sangat mencintai Azzubair ibnul Awwam beliau pernah bersabda, ”Setiap nabi memiliki pengikut pendamping yang setia (hawari), dan hawariku adalah Zubair ibnul Awwam.” Zubair ibnul Awwam adalah suami Asma binti Abu Bakar yang mengantarkan makanan pada Rasul saat beliau hijrah bersama ayahnya. Pada masa pemerintahan Umar, saat panglima perang menghadapi tentara Romawi di Mesir Amr bin Ash meminta bala bantuan pada Amirul Mu’minin, Umar mengirimkan empat ribu prajurit yang dipimpin oleh empat orang komandan, dan ia menulis surat yang isinya, ”Aku mengirim empat ribu prajurit bala bantuan yang dipimpin empat orang sahabat terkemuka dan masing-masing bernilai seribu orang. Tahukah anda siapa empat orang komandan itu? Mereka adalah Ubadah ibnu Assamit, Almiqdaad ibnul Aswad, Maslamah bin Mukhalid, dan Azzubair bin Awwam.” Demikianlah dengan izin Allah, pasukan kaum muslimin berhasil meraih kemenangan. Zubair bin Awwam gugur dalam perang Jamal dan dikuburkan di Basrah dalam usia 64 tahun.

7.  Abdurrahman bin Auf
           Beliau adalah seorang pedagang yang sukses, namun saat berhijrah ia meninggalkan semua harta yang telah ia usahakan sekian lama. Namun saat telah di Madinahpun beliau kembali menjadi seorang yang kaya raya, dan saat beliau meninggal, wasiat beliau adalah agar setiap peserta perang Badar yang masih hidup mendapat empat ratus dinar, sedang yang masih hidup saat itu sekitar seratus orang, termasuk Ali dan Utsman. Beliaupun berwasiat agar sebagian hartanya diberikan kepada ummahatul muslimin, sehingga Aisyah berdoa: “Semoga Allah memberi minum kepadanya air dari mata air Salsabil di surga.” Abdurrahman bin Auf wafat dalam usia 72 tahun (ada yang meriwayatkan 75 tahun) dan dimakamkan di Baqi'.

8.  Saad bin Abi Waqqash
             Saad bin Abi Waqqash mengikuti Islam sejak umur 17 tahun dan mengikuti seluruh peperangan serta pernah ditawan musuh lalu ditebus oleh Rasululluah SAW dengan kedua ibu bapaknya sendiri sewaktu perang uhud. Beliau adalah orang pertama yang terkena panah fisabilillah, seorang yang keislamannya sangat dikecam oleh ibunya, namun tetap tabah, dan kukuh pada keislamannya.Beliau wafat dalam usia 70 tahun (ada yang meriwayatkan 82 tahun) dan dikuburkan di Baqi'.

9.  Said bin Zaid
          Adik ipar Umar, adalah orang yang dididik oleh seorang ayah yang beroleh bihayah Islam tanpa melalui kitab atau nabi mereka seperti halnya Salman Al Farisi, dan Abu Dzar Al Ghifari. Banyak orang yang lemah berkumpul di rumah mereka untuk memperoleh ketenteraman dan keamanan, serta penghilang rasa lapar, karena Said adalah seorang sahabat yang dermawan dan murah tangan. Beliau bersama Thalhah bin Ubaidillah pernah diminta Rasulullah SAW untuk memata-matai gerakan musuh (Quraish). Beliau wafat dalam usia 70 tahun dan dimakamkan di Baqi'.

10.  Abu Ubaidah Ibnul Jarrah
           Abu Ubaidah masuk Islam bersama Usman bin Math'uun melalui perantara Abu Bakar Assidiq. Beliau turut berhijrah ke Habasyah pada periode kedua dan mengikuti semua peperangan bersama Rasulullah SAW. Beliau  yang akhirnya terpaksa membunuh ayahnya saat Badar, sehingga Allah menurunkan QS Al Mujadilah : 22.  Begitupun dalam perang Uhud, Abu Ubaidahlah yang mencabut besi tajam yang menempel pada kedua rahang Rasulullah, dan dengan begitu beliau rela kehilangan giginya. Abu Ubaidah mendapat gelar dari Rasulullah sebagai pemegang amanat ummat, seperti dalam sabda beliau : “Tiap-tiap ummat ada orang pemegang amanat, dan pemegang amanat ummat ini adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah.” Abu Ubaidah wafat pada tahun 18 H di Urdun (Syams) karena penyakit pes, dan dimakamkan di urdun.

Sumber :
http://www.dakwatuna.com/2006/12/20/sepuluh-sahabat-yang-dijamin-masuk-surga/
http://almimbar.org/kajian-kitab/sirah/10-sahabat-yang-dijamin-masuk-surga.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar