Senin, 07 Oktober 2013

AMA2ING OCTOBER edisi "Felix Y. Siauw"

Setelah berlelah-lelah dengan beragam aktivitas di kampus, saatnya pulang. Walaupun belum sepenuhnya rangkaian kegiatan kampus selesai, tapi mau gak mau ya harus pulang, karena memenuhi janji sama orangtua. Seperti yang pernah kusebut di postingan terdahulu, habis kelar kepanitiaan magra mesti langsung balik. Yaudah sih ikut aja, daripada ntar ga dibolehin ikut panitia ini itu lagi. Seneng sih pastinya mudik, cuma berasa ada yang hilang. Mungkin masa transisi kali ya dari yang awalnya  sibuk banget, langsung jleb jadi santai tingkat dewa. Haha, jadi berasa ada yang hilang gitu. Kalo sebelumnya berangkat subuh pulang malem, di sini seharian diem di rumah doang. Apalagi di rumah cuma sendirian. Tapi ya udah sih dinikmati, itung-itung istirahat deh..
Dan maaf juga khususnya buat personil IMSAK karena gak bisa bantu hingga akhir. Bantu kasi semangat dari sini aja ya plus doa. Walaupun mungkin tahun ini katanya "puasa gelar dulu" tetap semangat! semoga tahun depan bisa kita sabet lagi gelar terbaiknya :)
Nah, back to topic, sebelum balik ke Pontianak, aku sempat ngeliat sebuah poster terpublish lebar di layar facebook. Dan konten poster tersebut membuatku semangat. Apa? Ada 2 talkshow sekaligus bung diadakan di Pontianak dengan pemateri yang gak main-main. Waktunya pas pula saat aku ada di Pontianak. Kalo kata pribahasa nih, Pucuk di Cinta, Ulam pun Tiba. Pas bangetlah buat ngisi kekosongan liburan :D
Ya, ada training dan bedah buku "How to Master Your Habits" bersama Ustadz Felix Y. Siauw dan juga ada Talkshow inspiratif "Sepotong Hati yang Baru" bersama Tere Liye. 
 Nih posternya...

Awalnya sempet galau mau ikut atau gak mengingat ntar kayak anak hilang di tengah kampus orang. Tapi kemudian ada temenku yang ngajak berangkat bareng, ya udah akhirnya ikut. Dan berhubung pula salah satu panitianya adalah sahabatku, jadi gak kebingungan juga beli tiketnya. Oke fix! Aku ikut ^^

Minggu, 6 Oktober 2013
Ternyata temenku berangkat duluan ke TKP karena suatu alasan, akhirnya aku berangkat sendirian. -_-
Aku berangkat agak telat. Niatnya sih mau langsung datang pas acaranya udah mulai aja gitu biar gak kikuk. Tapi pas nyampe, suasana auditorium Polnep rame banget, antrian buat masuknya panjang. Jadi agak nyesel juga sih berangkatnya gak awal-awal. Pas masuk ke audit, ternyata temenku udah nunggu dan nge tag 1 kursi kosong disebelahnya buatku. Tapi yah karena datangnya emang telat, jadinya dapet kursi di belakang. Tapi setidaknya dapet kursilah, daripada yang dateng lebih akhir lagi, pada gak kebagian kursi. Ini kayaknya pesertanya membludak deh, di luar ekspektasi panitia, jadinya panitia-panitia pada gotong royong ngangkatin kursi buat peserta. Semangat ya panitia. hehe..


Oke.. Masuk ke bedah bukunya.. Wiih, akhirnya bisa ngeliat Ust. Felix Siauw dari deket.. Yang kemarennya cuma bisa nyimak kultwit nya doang, baca bukunya doang, sekarang bisa denger langsung ustadznya ngomong. :D
Kali ini kita ngupas habis buku "How to Master Your Habits"
Berikut sedikit ulasannya..
Jadi semua kemahiran kita itu tidak tergantung karena bakat, maupun akal, tapi karena Kebiasaan.
95% keseharian kita adalah habits, seperti cara berpikir, cara bertindak, dan cara berprilaku. Diri kita itu ibarat lahan kosong, dan habits adalah tanaman. Bila kita tidak menanam bunga dan tanaman-tanaman yang indah secara berkesinambungan, maka jangan heran akan muncul rumput-rumput liar yang memenuhi lahan kosong tersebut. Bahkan, rasa husnudzon maupun suudzon itu juga habits. Ketika kita sudah terbiasa bersuudzon kepada orang lain, maka akan dengan mudah pikiran kita untuk terdoktrin akan hal-hal yang memancing kita untuk bersuudzon. Bohong dan jujur itu juga habits. Jika sudah terbiasa berbohong, maka akan dengan mudah mulut kita untuk berucap kebohongan.


Habits itu berawal dari hal-hal kecil, yang kemudian terus dilatih dan dibiasakan hingga lama-lama akan menjadi besar. Maka dari awal jangan dibiasakan untuk berbuat keburukan, bahkan jika itu keburukan kecil sekalipun. Sebaliknya, kita jangan meremehkan kebaikan seseorang walaupun itu kecil. Karena ingat! "Dari hal-hal yang kecil maka akan tumbuh sesuatu yang besar" 
Kemudian kemarin kami diajarkan suatu pengandaian yang terus-menerus kami ucapkan berulang hingga ia tertanam di pikiran.

"Ayahnya bernama Latihan, Ibunya bernama Repetisi, Kemudian mempunyai anak namanya Habits"

Apa maksudnya?
Maksudnya, asalkan rajin dilatih dan diulang berkali-kali, maka suatu hal tersebut akan menjadi habits. Tidak harus punya motivasi, karena motivasi itu hanya kunci pembuka awalnya saja, dan tidak harus menggunakan pikiran. Asalkan 2 hal tadi ditanamkan, maka habits akan muncul dengan sendirinya bahkan tanpa kita sadari.
Habits itu bermula dari yang tidak bisa dan sadar menjadi bisa dan tidak sadar. Karena jika sudah menjadi suatu kebiasaan terkadang kita refleks melakukannya tanpa kita sadari. Ya itulah habits.
Untuk menjadi expert seseorang harus berlatih selama 10 ribu jam terlebih dahulu, bahkan seorang pemain basket terkenal harus berlatih memasukkan bola ke dalam ring basket selama 18 ribu kali baru kemudian ia mampu memasukkan bola tepat sasaran.

Imam syafi'i berkata :
Wahai saudaraku, kalian tidak akan dapat menguasai ilmu kecuali dengan 6 syarat yang akan saya sampaikan: dengan kecerdasan, bersemangat, kesungguhan, dengan memiliki bekal (investasi), bersama pembimbing, serta waktu yang lama!
Dan kata ustadz Felix, kalo mau jadi penulis, mesti coba luangkan waktu tiap harinya untuk menulis. Tulislah apa saja yang ingin ditulis. Sebenarnya sih kurang lebih 3 jam tiap harinya, namun mengingat jadwal STIS yang padat merayap, mungkin aku mau coba dari 1 hari 1 tulisan boleh kali yaa, itung-itung buat percobaan dulu. Semoga berhasil, setidaknya dijadiin habits dulu, baru nanti kalo udah jadi habits kita poles-poles dikit tulisannya biar jadi tulisan yang menarik dan bermanfaat.
Coba dari yang kecil baru kemudian menjadi hal yang besar! Yeah, I got it!! ^^

Sepetik kalimat dari Ustadz Felix Siauw :

" It's not what they do, but what they did "

Jangan lihat bagaimana ia sekarang, tapi lihat apa yang ia lakukan sebelumnya. Bahasa sederhananya, Jangan lihat hasil, tapi lihat prosesnya. Jangan lihat kesuksesannya sekarang, tapi lihatlah jalan dan perjuangan untuk menggapai kesuksesan tersebut.

Dan biar gak bosan di pertengahan jalan, luruskan motivasi awal. Cari motivasi bukan untuk diri sendiri, bukan untuk orang lain, tapi untuk Allah SWT.

Super sekali training dari Ustadz Felix Siauw ini, gak sia-sia datang. Ilmunya sungguh ngena. Terima kasih ya Ustadz sudah mau berkunjung ke Pontianak dan berbagi ilmu kepada kami :D
Terima kasih juga kepada FE Universitas Tanjungpura selaku panitia penyelenggara yang sukses menyelenggarakan acara dengan guest start yang waaw abis :)

Oh iya, selain ilmu yang didapat, di sini juga ternyata aku bisa ketemu banyak banget teman-teman SMA ku. Waah, jadi berasa reuni Smansa ih :') 
Secara mereka kan banyak yang kuliah di Untan..
Bisa kumpul-kumpul lagi trus ngagendain kumpul bareng :3
Terus ketemu kakak-kakak FDRM jugaa, kangen banget sama ukhuwah organisasi satu ini, organisasi rohis SMA ku :')
Setidaknya liburanku juga tidak hanya diam sia-sia. Selain ilmu dapet, reuninya dapet, kangennya terbayarkan.. hmm.. Seperti tema kegiatannya, AMA2ING OCTOBER, it's so really ama2ing october :)
Oke, next talkshow, kamis nanti, 17 Oktober, bersama bang Tere Liye..
Can't wait it.. ^^


Photo by panitia dokumentasi kegiatan AMA2ING OCTOBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar