Selasa, 22 Oktober 2013

Malam dan keharuannya

Langit semakin kelam. Melarut dalam hari. Jarum jam sudah menunjukkan lewat tengah malam, tapi mataku masih terjaga, terjaga akan aroma malam yang pekat, hingga enggan untuk terpejam. Malam ini aku tersentuh akan dua hal yang membuatku terharu dan rasanya sungguh ingin menitikkan air mata. Well, 1 menit, 2 menit, dan menit-menitpun berlalu. Akhirnya tanpa sadar sukses juga membangunkan buliran hangat dari kelopak mata ini. Ya, Malam ini sungguh menyelimutiku dalam keharuan.

Kalian tau arti kesuksesan? bukan dia yang dengan lancar menyelesaikan suatu hambatan tanpa menemui suatu persoalan, bukan dia yang terkenal dengan puncak karier yang didapat secara instan, bukan dia yang berjalan dalam kesuksesan dengan menggunakan kaki orang lain, bukan. Kesuksesan saat kalian berhasil bangkit dari keterpurukan dan mencoba untuk tegap berdiri kokoh dengan kaki sendiri menghadapi tantangan zaman yang berliku, mengobati luka akibat kegagalan dengan berjuang sekuat tenaga untuk bisa meracik obat berupa kesuksesan. 
Satu quotes motivasi yang selalu kusukai dan menjadi alarm pengingat tersendiri di pikiranku :

"Kau tidak akan pernah merasakan manisnya kesuksesan jika kau tak pernah mengalami pahitnya kegagalan."

Setiap manusia pasti pernah menemui kegagalan, yang jadi titik intinya adalah bagaimana menyikapinya. Aku juga pernah gagal, dan itu memang menyakitkan. Namun belajar dari itulah kita akan menjadi lebih baik. Dan sebuah tulisan dari seorang teman sungguh membuatku terharu. Semua belum berakhir teman, mungkin saat kau sedang bersedih dan menangis, Allah sedang memelukmu, mengijabah tiap doa dan harapanmu, mengganti tetesan air matamu dengan kesuksesan yang gemilang di masa yang akan datang. Wahai teman, jalan masih panjang, kesuksesan tak ada yang tau kapan ia datang, bisa saja mungkin kau lebih dulu sukses dari kami, bisa saja, Allah Maha Tahu apa yang terbaik untuk hambaNya. Semoga kau tetap tegar. Mungkin jika berada di posisi itu aku juga akan bersedih sepertimu, dan aku masih belum yakin apakan aku bisa setegar dirimu. Maaf jika kemarin di saat aku mengurus akademik mahasiswa lain sana - sini, aku ternyata malah melewatkan orang-orang yang terdekat. Maaf jika aku tak mampu berbuat banyak untuk mengobati rasa sedihmu. Tapi yakinlah aku, kami dan semuanya selalu menyayangimu, mendoakan yang terbaik, aku yakin kita akan menemukan kesuksesan kita walaupun melalui jalan yang berbeda. Ah, benar saja, tulisan itu siratan hati yang tak bisa dibaca melalui lisan, bahkan ia jauh lebih dalam menyentuh hati, mewakili tiap perasaan yang tersimpan di hati.
Makanya aku selalu ingin menjadi penulis, agar aku mampu mewakili tiap ucapan hati yang terkunci rapat dimulutku menjadi sebaris kata indah yang dapat menghibur ribuan pasang mata. #yaah jadi melenceng dari topik. Intinya semangat teman! Ingatlah terus bahwa kesuksesan sedang menunggu kita di akhir cerita. :D

Selain tulisan yang menyentuh hati, satu lagi yang membuatku terharu. Tadi ba'da maghrib salah satu adek dari kelompok yang kubimbing saat magradika datang ke kosanku dengan membawa sebuah bingkisan kado. Dari kelompok algoritma katanya. Ya, kelompok magradika yang kudampingi. Hanya saja belum sempat kubuka karena tadi buru-buru pergi keluar menunaikan satu agenda penting. Saat malam sudah menggelayut tinggi, baru kutersadar, sebuah bingkisan cantik sedang menanti untuk dibuka. Kuprediksi layaknya kado lainnya, boneka, atau assesoris lucu lainnya. Ketika kubuka, seketika aku terpana, air mata menggelayut di pelupuk mata, Ya Allah, mereka memberikanku mukenah bersama sajadah. Inikah kebersamaan atas ukhuwah cinta Islam? Kebersamaan yang dibangun atas ukhuwah indah yang mereka rajut bersama. Aku sungguh terharu, terlebih atas tas mukenah yang mereka rakit sendiri dengan flanel dan assesoris lain. Cantiknya. Aku terharu, mereka mengolah dengan tangan mereka sendiri. :')
Adek-adek, anna uhibbukumfillah  :)
Walau magradika berakhir, Semoga silaturahim kita tetap terjaga di dalam dunia perkuliahan, bahkan mungkin hingga kita menjadi partner kerja di daerah nanti. Tetap pertahankan kekompakan, kreativitas, inovasi, serta persaudaraan kalian yang begitu tinggi. Karena inilah algoritma 55. You're always the best for me. :)


kado dari algoritma :')

Oh iya tak lupa juga makasiih buat dek fitri yang udah ngasi boneka cantik. Pokoknya makasiih banget buat adek-adek yang udah ngasi apapun itu. Thank you for all.. :)


Yaah, malam ini cukup sukses membuatku terharu. Apapun itu baik cerita sedih maupun cerita bahagia. Semoga akhirnya tetap tercatat sebagai kisah yang indah. :)

Percayalah, akan ada pelangi indah setelah hujan, dan akan ada senja merona yang mengakhiri fajar yang indah   -AF-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar