Kamis, 12 Juli 2018

Seperempat Abad



25 tahun bukan waktu yang sebentar dalam hidup di dunia ini. Bertumbuh, berkembang, belajar, semua proses kehidupan sudah hampir seperempat abad telah dilakukan.
Seperempat abad bukan berarti masih berada di seperempat kehidupan. Aku bahkan tak pernah tahu apakah aku telah menjalani seperempat, setengah, atau jangan-jangan sudah hampir full menjadi satu. Usia tak ada yang tahu, maka atas segala nikmat kehidupan yang telah Allah berikan hingga ku menginjak usia 25 tahun ini adalah sesuatu yang paling berharga yang harus kusyukuri dengan sepenuh hati. Alhamdulillah 'ala kulli hal. Semakin berkurang umurku, dan aku semakin menyadari, momen ulang tahun bukan lagi sesuatu yang ditunggu, kalau bisa ntar-ntaran aja deh ulang tahun nya biar umurnya nggak tambah tua hihi. Well, aku semakin sadar, semakin banyak hal yang kulewati dengan sia-sia, semakin banyak kesempatan waktu yang terus kubuang untuk sesuatu yang tak tampak apa-apanya, semakin besar beban yang tersimpan di pundak, semakin banyak dosa yang bertumpuk, dan semakin sedikit waktu untuk mengumpulkan puing-puing pahala dan kebaikan.

Eh satu lagi, semakin sedih karena banyak target dan resolusi yang tak tercapai, huftttt. Di usia 25 tahun ini, harusnya aku uda mencapai apa aja? Banyaak, tapi kayanya daftar list resolusinya banyak yang belum tercoret tuh huhu. Sudah lah, tak ada guna sesal kemudian, usia di masa lalu semoga menjadi pelajaran untuk kemudian menjadi lebih baik di usia selanjutnya. Resolusinya tetap dilanjutkan aja, malah kalau perlu ditambah terus. Nggak ada salah juga kan punya banyak target hihi, nggak bayar juga, itung-itung semoga apa yang tertulis dan terharapkan bisa menjadi doa yang terus terdengung hingga terwujud menjadi kenyataan. Allahumma aamiin.

Ya Allaaah, aku sudah tak muda lagi T.T
Masih boleh nggak ya sekarang menggunakan kata "masa muda" kalau mau cerita tentang keseharian :" (hiks sedih)
Waktu sangat cepat berlalu, baru kemarin rasa-rasanya masih di rumah, diomelin ayah sama mama karena nggak belajar mau ulangan dan ujian sekolah, baru kemarin rasanya uring-uringan antara milih kuliah yang udah dicita-citain sejak lama sama kuliah yang sudah pasti menjamin masa depan, baru kemarin rasanya ditemenin ayah menginjakkan kaki pertama kali di Jakarta, baru kemarin rasanya senang-senangan musim mudik ke pontianak saat selesai UAS bareng teman-teman sedaerah, baru kemarin rasanya ayah, mama, dan adik-adikku mengunjungiku di Jakarta untuk menghadiri momen pentingku menggunakan toga, baru kemarin rasanya aku berisak tangis saat tahu aku tak kembali bersama mereka dan harus merantau lebih jauh lagi untuk bekerja, baru kemarin rasanya aku menjejakkan kaki di Konawe Utara dan menjadi anak bungsu di kantor, dan semua itu ternyata sudah berlalu lama. Iya sudah lama, dan waktu yang berputar cepat membuatku sangat tak menyadarinya. Sungguh, aku sudah tak muda lagi ternyata hiks. Tapi yasudahlah, I will try to enjoy my life, memaksimalkan hari yang masih ada, dan berusaha mencetak banyak moment berharga dan kebaikan serta manfaat agar hidup ini menjadi lebih berguna. Yoss! Go Anis Go Anis Go!!

Baiklah, sekarang aku akan bercerita mengenai apa saja yang telah dilalui di tanggal 12 Juli ini. Kalau ditanya apa keinginan terbesar yang ingin dilakuin di hari ulang tahun, aku akan menjawab "berkumpul bersama keluarga dirumah". Muluk nggak keinginannya? Ya muluk lah anis, tiket nya berapa, waktu kesana nya berapa lama, kerjaannya mau digimanain ._. 
Iyaa tauu kok tauu, itu kan cuma keinginan, kali aja tiba-tiba ada pintu ajaib doraemon yang muncul di depan mata gitu, atau tiba-tiba ada kereta kuda terbang yang larinya kencang secepat kilat yang bisa sampai rumah cuma semenit dan gratiss, trus dalam sekejap *cling* udah sampai deh dirumah (Anis kebanyakan nonton kartun sama dongeng sih ya, jadinya khayalannya tingkat tinggi :3). But i know, mungkin ada saatnya nanti keinginan itu akan terjadi, pasti, dan  jika saat itu telah tiba, aku akan mengucap syukur tak terhingga, karena aku diperkenankan berkumpul kembali bersama mereka, tak hanya di tanggal itu, tapi untuk seterusnya. Sekarang doa yang dilangitkan dari mereka sudah menjadi hadiah terindah untukku dan tahu mereka sehat-sehat saja disana sudah sangat lebih dari cukup :).

Okee, mellow nya pending dulu aja. Kita cerita yang senang-senang aja dah dulu yaa. Hehe. nah, jadi, ceritanya hari ini ya seperti biasa, ngapain? Ya kerja, periksa dokumen SUTAS, selain itu? ngurusin kerjaan rutinan nerwilis, abis itu? Ya gitu gitu aja di kantor wkwk. Bosen? Ya bosen. Jadilah hari itu pulang kantor aku mengajak beberapa pasukan yang bisa diajak kabur buat melepas penat dan berefreshing ria di pantai yang gak terlalu jauh dari kantor. Pantainya berlokasi di Sekitaran Desa Mowundo, Kecamatan Molawe. Jadilah kami berangkat berempat ke Kecamatan Molawe yang jaraknya sekitar 20 menitan dari kantor. Pantainya sepii, berasa pantai pribadi hihihi. tempatnya bersih sih, tapi sayang airnya nggak jernih, banyak pasirnya. Tapi untuk sejenis pantai yang bisa dijangkau dengan cepat dan sepi dan gratis, yaa mayan laah. 


Ombak nya gede banget, jadilah kami datang-datang langsung nyebur menerjang ombak hoho. Airnya nggak terlalu asin, nggak kayak pantai pada umumnya, dan ternyata usut punya usut, kata Pak Gun, pantainya deket sama muara, makanya airnya nggak asin. Kami main trus pas udah capek kita duduk santai sambil minum air kelapa. Kebetulan di sana banyak pohon kelapa yang buahnya bisa dibeli, jadilah kami beli dan eksekusi di tempat sambil menunggu sunset :3. Tapi sayang nya dari arah laut sunset nya nggak kelihatan, tapi rona senja nan jingga di langit masih terlihat kok, masih cantik :D. 
Kemudian magrib pun datang, kami sholat di pinggir pantai ditemani angin sepoi-sepoi dan suara deburan ombak yang menenangkan hati. Aaah, i love this momment. Dan setelah sholat kami membuat api unggun dari daun-daun kelapa kering, trus foto-foto deh hihi. 






Dan setelah selesai foto-foto dan minum kelapa, dan berhubung apinya juga sudah padam dan perut syudah laper. Jadi kami pun beranjak pergi dari pantai dan menuju ke rumah makan milik salah satu mitra BPS yang berada di dekat situ. Sampai disana, kamipun memilih ikan yang akan dimakan, dan tadaa kami akhirnya memilih ikan sebelah yang gede banget 1 ekor untuk dimakan berempat. Itu btw nama ikannya beneran ikan sebelah ya, bukan maksudnya ikannya dipotong jadi sebelah hehe. Yang belum tau kuy tanya om google :D.

penampakan ikan sebelah sebelum dibakar
Setelah dihidangkan, selamat menikmati~
Itu kalo di foto mungkin nggak keliatan ya gedenya,tapi asli nya gede banget tuh panjangnya sekitar 30an cm lebih deh kayanya apa sampai 50cm ya. Daan, porsi segitupun tak habis dimakan oleh 4 orang ini saking banyaknya isinya, dan akhirnya menjadi rezeki si kucing buat ikut mengeksekusi makan juga tuh ikan haha.

Setelah makan,dan berhubung juga sudah malam, maka kami pun langsung beranjak pulang ke rumah, eh salah, ke kantor maksudnya, buat ambil tas. Daaan pulang-pulang kosan langsung mandi sholat abis itu tepar. Waaaaah, i'm so very happy today, yeay!

Begitulah perjalanan 12 Juli tahun ini. Alhamdulillah meskipun jauh dari orangtua, masih banyak orang-orang disini yang sudah menyerupai keluarga dan sangat peduli denganku. Ya Allah, terima kasih telah Engkau berikan hamba lingkungan yang baik dan orang-orang yang baik di sekeliling hamba. sekali lagi, alhamdulillah 'ala kulli hal :)

And now,  i'm officially 25 years old.
Semoga menjadi pribadi yang makin baik, makin bermanfaat, makin dewasa, makin bertanggung jawab dan makin makin lainnya yang baik. Dan terima kasih untuk siapapun yang sudah mendoakan. Apapun itu, semoga segala doa baik kembali juga kepada pemiliknya ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar