Kamis, 28 Juni 2018

Sepi, Jarak, dan Jeda



Jangan takut pada sepi,
Hadirnya akan mengajarkan kita tentang betapa berartinya kehadiran seseorang yang menjadi peramai kehidupan kita.
Tentang bagaimana kita bisa menghargai tiap detik celoteh, gemuruh rasa, bolak balik perasaan yang hadir dalam reramaian orang-orang yang mengisi hari-hari kita.

Jangan takut pada jarak,
Hadirnya akan mengajarkan kita tentang betapa berharganya setiap detik pertemuan.
Mengajarkan kita cara memaknai rindu yang lahir dalam naluri alam bawah sadar kita.

Jangan takut pada jeda,
Hadirnya akan mengajarkan kita bahwa dalam hidup ini akan selalu ada terselip rasa sepi dan bentangan jarak yang membuat kita utk belajar menjadi kokoh diterpa kekosongan dan kerinduan.
Membuat kita belajar bahwa dalam hidup, jeda diperlukan untuk merenung dan belajar memperbaiki waktu yang pernah dilewati, agar di waktu selanjutnya kisah kita menjadi lebih sempurna.

Sepi, berjarak, dan berjeda.
Ternyata mereka sedang berkolaborasi dengan hebat sekarang.
Hidup kita akan berjalan dengan seperti itu.
Aku tidak takut, lebih tepatnya belajar untuk tidak takut, atau berpura-pura untuk tidak takut?
Apakah kamu juga merasakan hal demikian?
Duhai dikau, yang tak terjangkau oleh mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar