Jumat, 24 Agustus 2018

Dear you


Dear you,
Ada banyak hal yang ingin kuceritakan,
banyak hal yg ingin kusampaikan, 
Banyak sekali sampai ingin meledak 
Tapi keadaan sangat jarang berpihak pada kita, 
pada waktu yg selalu ingin kusempatkan menyampaikan banyak kata untukmu.
Tapi keterdiaman kita lebih jauh menganyam jarak antara kita


Apa kabar kamu?
Jarak kita seperti terpisah ribuan tembok.
Tembok yg entah sejak kapan mulai ada
Dan membekukan kita didalamnya dengan dinginnya keadaan

Dear you, 
Maafkan aku yg selalu mencoba menolak keberadaanmu
Mencoba menganggap kamu tak ada,
Padahal nyatanya kamu tak pernah hilang disetiap inci pikiranku
Aku sedang berpura-pura, berpura pura agar pada akhirnya aku benar-benar bisa berdiri saat kamu pergi dan tak ada

Dear you,
Ternyata cerita tentang kita lebih sulit dari yg kubayangkan utk kuterka akhirnya,
Bahkan utk kujadikan fiksi indah,
Nyatanya kamu benar-benar hanya sebuah bayangan yg saat kubakukan dalam tulisanpun, tak bisa meninggalkan jejak.
Kamu adalah kamu yg sekarang menjelma menjadi dia, dia yang asing bagiku.

Dear you,
Kadang aku sering bertanya,
Sebesar apa aku hidup dalam pikiranmu?
Apakah hanya seperti butiran pasir?
Atau malah seperti butiran atom?
Sehingga dengan mudah kamu melupakan apapun yg berhubungan denganku,
Lupa atau sengaja melupakan?
Seperti angin yang hanya lewat begitu saja, tak mengingat apapun
Kamu sibuk dengan duniamu, dunia yg tak bisa kumasuki,
dunia yang sama sekali tak pernah kumengerti,
Dan sepertinya aku memang tak direstui utk mengerti semua tentang kamu.

Dear you,
Kenapa kita harus hidup seperti ini?
Hidup dengan kebisuan, hambar, perasaan dingin.
Tidak bisa kah jika kita hanya hidup dengan baik2 saja?
Dengan damai serupa pagi dengan embunnya yang tenang?

Dear you,
Ada perasaan yang serupa bunga,
Harum, berkembang, dan berwarna
Yang kini layu menjadi sekeping kelopak yang bercampur tanah
Ada perasaan serupa kemilau bintang di langit
Bercahaya, terang dan indah
Yang kini redup termakan malam,
Tertutup kabut kelam nan menghitam

Dear you,
Ada banyak kata yg telah kurangkai, dan belum sempat kusampaikan
Jika suatu saat jarak ini semakin membuat kita jauh,
Kamu hanya perlu tahu,
Di hatiku yg kecil ini, pernah ada suatu nama,
Yang hidup sebagai satu inspirasi
Dan menjadi penggerak senyumku di hari itu, di suatu hari saat semua masih baik-baik saja.
Kamu, harus hidup dengan baik,
Hidup dengan sebaik-baiknya kamu,

Jika suatu saat waktu memberikan kita kesempatan memecah keheningan ini,
Menjadi apa saja, menjadi keadaan apa saja, bahkan menjadi yg tak kita perkirakan, atau menjadi yang berada diluar dugaan, apapun itu.
Kita, masih akan tetap memiliki cerita milik kita sendiri
Ia sudah punya tempat tersendiri
Meskipun tak dilakonkan dalam sandirawa kehidupan kita,
Ia masih akan tetap menjadi cerita kita,
Meskipun ia hanya sebuah prasasti yang kelak akan membatu dan beku termakan waktu dan takdir
kamu tetap akan menjadi salah satu bagian darinya
Dear you..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar