Senin, 11 Juni 2018

Senja




"Kamu tahu kenapa senja menyenangkan?
Kadang ia merah merekah bahagia,
kadang ia gelap hitam berduka.
Tapi langit selalu menerima senja apa adanya." 

[Kutipan kalimat dari web series "SORE"]
*****


Pada akhirnya aku menamai blog ku dengan kata senja, haha. Karena aku juga salah satu penikmat senja. 

Bagiku menikmati senja itu adalah suatu ketenangan dan relaksasi hati. Jingga nya yang pekat memenuhi langit, menciptakan suasana hangat dan tenang bagi yag melihatnya. Aku selalu senang berburu sunset, dimanapun itu, melihat matahari terbenam, menikmati masa-masa senja yang singkat. Karena waktu untuk menyaksikan detik-detik cakrawala menjingga di langit itu sangat singkatlah sehingga waktu senja menjadi begitu berharga. Aku selalu senang kabur, dari rutinitas kantor jika sudah sore, lalu mencari spot-spot terbaik untuk memasuki fase senja. Karena dengan melihatnya, beberapa titik kesedihan, beberapa poin kerjaan yang menyebabkan ku pusing, dan beberapa pikiran yang menggangguku, perlahan cair seiring dengan hangatnya mentari sore yang hendak terbenam. Senja menjadi salah satu mood boosterku, beruntunglah di tempat kerjaku suasana senja begitu banyak ditawarkan dengan berbagai keindahan panorama yang sangat indah. 

Terkadang aku bertanya-tanya, apa kamu juga suka menikmati senja? Duduk diantara sinarnya yang hangat, menatap jingganya langit, dan tenggelam dalam syahdunya suasana.
Apa kamu juga suka menunggu senja? atau kamu tak pernah memikmati permainan warna-warni langit yang begitu hebatnya?
Jika tidak, harusnya kuajak kamu duduk menikmati senja, tanpa beban, tanpa pikiran, agar kamu tahu bahwa disini, masih ada ruang bagimu untuk melepas dan berbagi lelah, bersama dunia yang harus kamu nikmati selagi usia masih terpaut raga.

Kamu tahu?
Aku terkadang ingin menjadi senja.
Kehadirannya begitu singkat, namun mampu menorehkan banyak keindahan dan manfaat bagi yang melihatnya.
Kehadirannya begitu penting dan bermakna, karena ia menjadi penanda antar dua waktu yang bertolak belakang, yakni malam dan siang. 
Kehadirannya selalu ditunggu oleh banyak orang.
Dan ia selalu memiliki langit yang setia di sisinya,
yang selalu menerima jika birunya terwarnai menjadi jingga untuk sepersekian waktu.
Mereka berkolaborasi untuk menjadi indah, 
Dan bersama-sama memberi kehangatan bagi para penikmatnya.

Jika suatu saat aku menjadi senja,
apa kamu bersedia menjadi langitnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar