Sabtu, 06 Oktober 2012

Cacar Air / Varisela

Akhir-akhir ini penyakit cacar air tampaknya sedang ngetrend di kalangan mahasiswa otista 64C. bukan ngetrend cakepnya maksudnya, tapi ngetrend pewabahan penyakitnya. Semua tak mengenal status, mau itu mahasiswa baru bahkan kakak tingkat yang mau wisudahan pun ada yang terserang penyakit ini. Dan di kalangan himadaku sendiri ada sekitar 7 orang yang terinfeksi penyakit ini, termasuk pula diantaranya 3 orang teman kost ku (sebut saja mawar, melati, dan cempaka). Berawal dari pewabahan penyakit inilah aku pun menelusuri mbah google buat sekedar mencari tahu info tentang cacar air. Setidaknya ada lah pengetahuan barang sedikit tentang penyakit ngetrend ini, seperti bagaimana penularannya maupun cara penyembuhannya.
Naudzubillah min dzalik, semoga imun tubuh ini masih kebal dan kuat menahan serangan dari virus cacar ini.
berikut sedikit sharingan info mengenai cacar air.

Cacar air atau Varisela merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Varicella zoster, suatu virus yang sangat mudah menular. Virus Varicella Zoster menular lewat Cairan tubuh orang yang sakit Cacar Air. Gejala Cacar Air sendiri baru timbul sekitar 15 hari setelah terjadi infeksi virus Varisela Zoster. Mirisnya, penderita cacar air sudah dapat menularkan Virus varicella zoster beberapa hari sebelum gejala cacar air muncul. Cairan tubuh yang sering menularkan Cacar Air, antara lain melalui bersin, batuk, cairan ingus, cairan gelembung cacar air yang pecah, bekas cairan cacar air di pakaian, dll.

Bila cairan tubuh orang yang sakit Cacar Air masuk ke mukosa (lapisan dalam mulut, hidung, mata, kelamin dll) orang yang sehat, maka orang sehat itu akan tertular sakit Cacar air. Orang yang sakit Cacar Air bisa menularkan penyakit Cacar air sejak sekitar 5 hari sebelum cacar air (gelembung berisi air) muncul di kulit penderita Cacar Air, hingga 5 hari setelah saat pertama cacar Air muncul di kulit.

Penyakit ini biasanya dapat sembuh sempurna tanpa masalah yang berarti. Tetapi pada beberapa kasus, yaitu umumnya pada orang dewasa atau anak-anak dengan gangguan sistem kekebalan, infeksi ini bisa berat atau bahkan berakibat fatal. Komplikasi yang muncul bisa berupa radang paru-paru karena virus, peradangan jantung, peradangan hati, infeksi bakteri (erisipelas, pioderma, impetigo bulosa), maupun infeksi otak (ensefalitis). Luka cacar air ini jarang menyebabkan pembentukan jaringan parut, kalaupun ada, hanya berupa lekukan kecil di sekitar mata. Luka cacar air bisa terinfeksi akibat garukan dan biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus.

Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri atau gatal sehingga dapat tergaruk tak sengaja. Jika lenting ini dibiarkan maka akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas lagi.

Lain halnya jika lenting cacar air tersebut dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga akan mengering lebih lama. kondisi ini memudahkan infeksi bakteri terjadi pada bekas luka garukan tadi. setelah mengering bekas cacar air tadi akan menghilangkan bekas yang dalam. Terlebih lagi jika penderita adalah dewasa atau dewasa muda, bekas cacar air akan lebih sulit menghilang.

# GEJALA PENYAKIT CACAR
  •  Badan terasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu dan lemah dalam kurun waktu  10-21 hari. Gejala-gejala tersebut merupakan gejala khas pada inveksi virus.
  • Pada kasus yang lebih berat, akan timbul rasa nyeri sendi, sakit kepala, serta pusing.
  • Beberapa hari setelah itu mulai timbul kemerahan berukuran kecil pada kulit. Biasanya pertama kali ditemukan di sekitar dada, perut, atau punggung yang kemudian menjalar ke anggota gerak dan wajah. Setelah 24-36 jam, akan muncul bintik merah datar (macula) yang kemudian diikuti dengan bintik yang menonjol (papula) dan berisi cairan (vesikel) yang terasa sangat gatal.
  • Pada hari ke-6 biasanya semua lepuhan telah mengering dan menghilang dalam kurun waktu 20 hari.


# POLA MAKAN SELAMA TERKENA PENYAKIT CACAR
  • Makan makanan yang kaya akan vitamin A. Karena vitamin A mempunyai peranan penting untuk mempertahankan kesehatan membran kulit. Sumber vitamin A dapat diperoleh dari hati, kuning telur, dan daging.
  • Minum air sebanyak mungkin pada saat mengalami demam
  • Jus buah seperti jeruk, kiwi, dan strawberry bagus untuk dikonsumsi karena menyuplai vitamin C yang diperlukan oleh badan terutama pada kulit untuk mencegah penyakit cacar menjadi parah.
  • Untuk meningkatkan sistem imun, bisa ditambahkan mengkonsumsi buah-buahan kering, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

well, demikian sedikit info mengenai penyakit cacat air. Sakitnya memang biasa dan lumrah terjadi, namun sangat menyiksa, terutama saat fase awal. Rasa gatal yang tak tertahankan akan menyebabkan si penderita menjadi susah tidur dan dalam posisi serba salah, dikarenakan gak boleh digaruk tuh cacarnya, ntar berbekas. Pokoknya bagi yang sekarang sedang terinfeksi, mencoba aja untuk bersabar. Semoga Allah memberi kesembuhan secepatnya. Dan dari saya pribadi untuk semua mahasiswa otista 64C, cepat sembuh ya.. Kuliah di awal semester sedang tersenyum menunggu :)

“Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu penyakit atau sejenisnya, melainkan Allah akan menggugurkan bersama dosa-dosanya seperti pohon yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR. Muslim)

sumber info :
http://doktercare.com/penyakit-cacar-air-varisela-cara-penularan.html
http://carapedia.com/tentang_penyakit_cacar_info2300.html
http://childrengrowup.wordpress.com/2012/02/25/cacar-air-penyakit-virus-ringan-yang-ditakuti/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar