Seperti biasa, di tiap postingan selalu ada pembuka cerita.
Postingan kali ini ngebahas tentang puasa yang hanya terjadi setahun sekali sehari sebelum Hari Raya Idul Adha, yaitu puasa Arafah.
alhamdulillah Ya Allah, akhirnya harapanku terijabah..
Akhirnya tahun ini aku bisa menjalani puasa Arafah, setelah 3 tahun terlewat tanpa bisa menjalankannya.. T.T
sedih banget ya kalo ngingat-ngingat tahun-tahun terdahulu, cuma bisa ngiri sama yang bisa puasa..Tapi alhamdulillah tahun ini Allah memberi kesempatan untuk bisa menunaikan puasa ini..
Karena banyak sekali keutamaan dalam puasa Arafah ini. Rugi banget kalo sampai melewatkannya.
Berikut akan diulas sedikit pembekalan ilmu mengenai keutamaan Puasa Arafah.
Selamat membaca!! :)
Puasa Arafah adalah puasa yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Puasa Arafah dinamakan demikian karena saat itu jamaah haji sedang wukuf
di terik matahari di padang Arafah. Puasa Arafah ini dianjurkan bagi
mereka yang tidak berhaji. Sedangkan yang berhaji tidak disyariatkan
puasa ini.
Mengenai hari Arofah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا
مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ
النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ
الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ
“Di antara hari
yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arofah.
Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada
para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh
mereka?” (HR. Muslim)
Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Hari
Arofah adalah hari pembebasan dari api neraka. Pada hari itu, Allah
akan membebaskan siapa saja yang sedang wukuf di Arofah dan penduduk
negeri kaum muslimin yang tidak melaksanakan wukuf. Oleh karena itu,
hari setelah hari Arofah –yaitu hari Idul Adha- adalah hari ‘ied bagi
kaum muslimin di seluruh dunia. Baik yang melaksanakan haji dan yang
tidak melaksanakannya sama-sama akan mendapatkan pembebasan dari api
neraka dan ampunan pada hari Arofah.” (Lathoif Al Ma’arif, 482)
صِيَامُ
يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ
الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ
عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى
قَبْلَهُ
“Puasa Arofah dapat menghapuskan dosa setahun yang
lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan
menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim).
Hari Arafah pun merupakan waktu mustajabnya do’a sebagaimana disebutkan dalam hadits,
خَيْرُ
الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا
وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ
قَدِيرٌ
“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah. Dan
sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi
sebelumku adalah ucapan “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah,
lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir (Tidak ada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang
menguasai segala sesuatu)”.” (HR. Tirmidzi, hasan)
Sudah tahu keutamaannya kan ya, Subhanallah banget dan sangat-sangat disayangkan kalo sampai dilewatin. Adapun puasa Arafah tahun ini jatuh pada hari Kamis, tanggal 25 Oktober 2012, atau 9 Dzulhijjah 1433 H. Ayo berlomba-lomba dalam memperoleh ridho Allah.. :)
http://remajaislam.com/islam-dasar/amalan/131-keutamaan-puasa-arafah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar